Semarang (hidayatullahjateng.id) – Dalam sebuah ceramah yang disampaikan oleh Ustadz Imam Syahid, anggota Dewan Murabbi Wilayah (DMW) Hidayatullah Jawa Tengah, dalam rangkaian agenda Rapat Kerja Wilayah (RAKERWIL) DPW Hidayatullah Jawa Tengah (15/12/24), ia menekankan pentingnya iman dan Islam sebagai senjata kebangkitan peradaban Islam. Melalui pesan-pesannya, ia menginspirasi para pendengar untuk terus menguatkan semangat perjuangan demi memperjuangkan agama Allah dan membangun peradaban yang mulia.
Iman dan Islam sebagai Pilar Kebangkitan
Menurut Ustadz Imam, iman dan Islam adalah fondasi utama yang harus diperkuat oleh setiap individu Muslim. Ia mengingatkan bahwa iman cenderung melemah seiring waktu jika tidak diperkuat. “Iman semakin lama semakin lemah, maka harus dikuatkan dengan adanya tantangan-tantangan,” ujarnya. Oleh karena itu, memperbanyak membaca Al-Qur’an sebagai bentuk komunikasi dengan Allah menjadi langkah konkret untuk menjaga iman tetap kokoh.
Menjadi Kader Tangguh dan Ikhlas dalam Perjuangan
Ustadz Imam mengajak setiap Muslim untuk menjadi kader tangguh yang memiliki cita-cita besar dalam memperjuangkan agama Allah. Ia menekankan pentingnya menjaga keikhlasan dalam perjuangan serta tidak lalai dengan tujuan besar membangun peradaban Islam. “Orang beriman pasti diuji,” katanya, seraya mengingatkan bahwa ujian adalah bagian dari proses untuk melahirkan pejuang-pejuang tangguh yang siap menghadapi segala tantangan.
Selain itu, ia menegaskan perlunya melipatgandakan upaya perekrutan kader-kader baru sebagai langkah memperluas barisan perjuangan. Menurutnya, meskipun banyak rintangan, para pejuang tidak boleh “keluar dari kapal” yang sedang berlayar menuju tujuan mulia.
Kepatuhan dan Kerendahan Hati
Pesan lainnya yang disampaikan adalah pentingnya sikap sami’na wa atho’na (mendengar dan taat) kepada pemimpin. Ustadz Imam mengingatkan agar tidak ada keraguan dan kesombongan dalam barisan perjuangan. Hanya dengan kepatuhan dan kerendahan hati, tujuan besar dapat tercapai.
Pegang Teguh Kalimat Tauhid
“Lahir tidak membawa apa-apa, dan hanya kalimat ‘laa ilaaha illallah’ yang harus selalu dipegang teguh,” ungkapnya. Kalimat tauhid ini, menurutnya, adalah landasan yang akan menjadi kekuatan spiritual seorang Muslim dalam menghadapi berbagai ujian kehidupan.
Membuat Karya Besar untuk Peradaban
Ustadz Imam juga memotivasi para jamaah untuk terus berkarya. Ia mengatakan bahwa umat Islam harus terus menghasilkan karya-karya besar yang bermanfaat bagi peradaban. Dengan semangat perjuangan yang terus diperkuat, umat Islam dapat menjadi agen perubahan yang membawa kebaikan di dunia ini.
Jangan Lalai dalam Perjuangan
Ceramah Ustadz Imam Syahid adalah seruan yang mengingatkan umat Islam agar tidak pernah lalai dari tujuan besar mereka: memperjuangkan agama Allah dan membangun peradaban Islam. Dengan memperkuat iman, menjaga keikhlasan, patuh pada pemimpin, serta terus berkarya, setiap Muslim dapat menjadi bagian dari kebangkitan peradaban Islam yang diridhai oleh Allah.
Pesan ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa meskipun banyak ombak yang menghadang, perjuangan tidak boleh berhenti. Sebagaimana nasihat Ustadz Imam, kita harus terus berada di “kapal perjuangan” hingga sampai ke tujuan mulia.
*/EE
