Jepara – Sebagai pondok tahfizh seumur jagung boleh dikata, Hakam Maliki Jepara ini belum memiliki track record yang mumpuni bidang tahfidz. Namun, siapa sangka, para santriwati angkatan perdana 2020/2021 sebanyak 22 anak semuanya selesai 30 juz dalam setahun.
“Hakim Maliki ini salah satu tahfizh yang mendapatkan penyaluran dana zakat, infak dan sedekah yang diamanahkan para donatur kepada BMH. Semoga niat baik bapak/ibu dermawan dapat dilipatgandakan dari huruf-huruf, ayat, surah dan Al-Qur’an yang dihafalkan ditempat ini.” Do’a dan harapan Kepala Divisi PHP Perwakilan BMH Jawa Tengah, Rafiuddin, Rabu (8/12/21)
Ditahun kedua ini, jelang setengah tahun, Alhamdulillah, sudah ada yang berhasil menyelesaikan hafalan 30 Juz-nya.
“Sebuah kesyukuran, tanda-tanda kebaikan terus kami rasakan selaku pengelola, belum genap setengah tahun, 7 orang sudah selesai 30 juz hafalannya. Alhamdulillah.” Urai Pimpinan Pesantren Hakam Maliki Jepara, Ust. Hasan.
Sebagai informasi pondok tahfizh ini baru berdiri jelang dua tahun. Banyak lika-liku yang harus dilewati. Namun, dengan hampir usianya 2 tahun menjadi prestasi fenomenal dalam tahun pertama berdiri berhasil mewisuda 100 persen santriwati yang mukim bisa selesaikan ini.
Hari ini, BMH menyalurkan beras sebanyak 17 karung dan dana operasional pondok sejumlah Rp. 5 juta rupiah.
“Support beras dan operasional ini masih terlalu kecil untuk balasan yang disiapkan Allah untuk hamba-hamba-Nya yang ambil bagian amal Sholeh dalam proses melahirkan para santriwati penghafal Al-Qur’an kini dan nanti, Yang belum gabung segera ikut daftarkan diri sebagai orang yang siap berada dalam barisan pendukung Al-Qur’an, ajak Ust. Rafiuddin.
*/YusranYauma
