Home Berita Hapus Tato Untuk Sahabat Hijrah: Menyambut Ramadhan dengan Hati Bersih

Hapus Tato Untuk Sahabat Hijrah: Menyambut Ramadhan dengan Hati Bersih

32
0

Semarang (hidayatullahjateng.id) – Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Perwakilan Jawa Tengah menggelar kegiatan “Hapus Tato Untuk Sahabat Hijrah” yang bertempat di Balai Kampung RT. 05/01 Srondolwetan, Banyumanik, Kota Semarang. Kegiatan ini diikuti oleh 56 peserta yang memiliki semangat hijrah dan ingin menyambut bulan suci Ramadhan dengan hati yang lebih bersih, Sabtu (22/2/25).

Dalam sambutannya, Ketua BMH Perwakilan Jawa Tengah, Ustadz Mundzir, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas terselenggaranya acara ini.

“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas partisipasi dalam program hapus tato ini. Hijrah adalah usaha untuk menjadi lebih baik, dan ini merupakan langkah nyata menuju perubahan positif,” ujarnya.

Ketua RT 05/01, Bapak Teguh juga menyambut baik agenda ini. Ia menyampaikan bahwa dalam pandangan masyarakat, tato sering kali memiliki konotasi kurang baik.

“Jadi, kalau bisa diperbaiki, tentu lebih baik. Kami bersyukur ada agenda ini, semoga bisa dimanfaatkan dengan maksimal,” katanya.

Sementara itu, Ustadz Hasan Syadzili turut memberikan tausiyah dan motivasi kepada para peserta. Ia mengingatkan bahwa Islam sangat menghargai nilai niat dan bahwa rahmat Allah lebih luas dari segala dosa.

“Ramadhan kurang sepekan lagi, ini momen yang tepat untuk memperbaiki diri. Allah berikan kelembutan hati bagi siapa saja yang ingin kembali kepada-Nya,” tuturnya.

Ia juga mengingatkan bahwa menolak kebenaran dan meremehkan manusia adalah sikap yang harus dihindari.

Dalam kesempatan tersebut, Ustadz Hasan juga menyampaikan pesan dari Syeikh Abdul Qadir Jailani yang menegaskan pentingnya menjalankan perintah Allah sekuat tenaga, meninggalkan larangan-Nya, serta meridhai segala ketetapan-Nya. Ia juga menambahkan bahwa niat yang tulus dalam hijrah akan membawa pahala yang mengalir seumur hidup.

Kegiatan ini juga diwarnai dengan nasihat ringan seputar rumah tangga dari para peserta. Para bapak-bapak berkelakar bahwa perempuan itu terkadang menjengkelkan, tetapi lebih menjengkelkan lagi jika tidak ada mereka. Sementara para ibu-ibu menimpali bahwa bapak-bapak memang banyak maunya.

Dalam suasana penuh keakraban, para peserta diingatkan bahwa rumah tangga tidak perlu terlalu serius dalam menghadapi perbedaan, bahwa obat marah adalah diam, dan bahwa meminta maaf tanpa merasa bersalah adalah bagian dari menjaga keharmonisan.

Salah satu penerima manfaat, Bapak Darman sangat terharu ada kegiatan ini,

“Terimakasih atas kegiatan hapus tato ini, sebagai orang yang pernah salah jalan, saya malu sama anak-anak dan tetangga. Dulu saya bangga bertato, sekarang jadi malu kalau anak-anak dan tetangga sudah cerita kalau bertato itu tidak baik.”

Kegiatan ini terselenggara berkat kolaborasi antara Rumah Cantik Mamiku (RCM), Mualaf Center Semarang, Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Kota Semarang, YBM PLN Regional Jawa Tengah-DIY, & Warga RT. 05/01 Srondol Wetan-Banyumanik, Kota Semarang.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan semakin banyak individu yang terbantu dalam proses hijrah mereka. Semoga langkah kecil ini menjadi awal perubahan besar menuju kehidupan yang lebih baik dan penuh berkah, pungkas Ust. Mundzir.

*/Yusran Yauma