Semarang – Yayasan Al Burhan, Kampus Madya Pesantren Hidayatullah Semarang sukses menggelar kegiatan Tarhib Ramadhan 1445H. Yang dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 24 Februari 2024, di Aula Pondok Pesantren Al Burhan, dihadiri tidak kurang dari 150 jamaah, dengan tema “Ramadhanku tuntas target ku jelas Palestina ku bebas”
Kegiatan ini ditujukan untuk pembinaan kelembagaan kader Hidayatullah se-Kota dan Kabupaten Semarang, sekaligus untuk memperkuat bekal dan memotivasi dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadan.
Beberapa unsur yang terlibat, di antaranya ; DPD Hidayatullah Kota Semarang, Pondok Pesantren Al burhan, BMH Perwakilan Jawa Tengah, MTS-MA Al Burhan, KB-TK Ya bunayya, Muslimat Hidayatullah, Pemuda Hidayatullah, Baitul Tamwil Hidayatullah (BTH) Amwal, Rumah Quran Al Fath, DPD Hidayatullah Kabupaten Semarang, Yayasan Al Izzah Kabupaten Semarang, BMH Gerai Kabupaten Semarang
Ustadz Supriyono
Dalam sambutannya, Ustad Supriyono selaku Ketua DPD Hidayatullah Kota Semarang menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kehadiran para jamaah dan menyampaikan bahwa kegiatan ini untuk membina kader Hidayatullah Semarang sekaligus menyongsong datangnya bulan suci Ramadan dengan Goal Utama berupa 3 poin; Mensukseskan GNH ( Gerakan Nawafil Hidayatullah), Khatam alquran minimal 2 kali, dan Komitmen infaq untuk Palestina.
Ustadz Imam Syahid
Ustadz Imam Syahid, selaku Anggota Dewan Murabbi Wilayah (DMW) Hidayatullah Jawa Tengah menyampaikan bahwa Iman Kalau tidak dirawat/dibiarkan akan menjadi lemah karena pengaruh mewahnya/glamornya dunia dan membaca Al Qur’an menjadikan hati kita akan bercahaya maka hidup tanpa semangat tentunya tiada harapan. Rawatlah Iman sebagaimana baju kita. Baju ini bisa lepas, begitu juga dengan iman kita. Iman itu harus dijaga dan senantiasa dibersihkan agar berfungsi dengan semestinya.
Syekh Hamdy Hameed Al Misyri
Syekh Hamdy menyampaikan bahwa Allah tahu bahwa manusia itu adalah makhluk yang lemah وَخُلِقَ الْإِنْسَانُ ضَعِيفًا (Qs An-nisa : 28). Bukti lemahnya adalah hati kita susah taat kepada Allah dan mudah melakukan dosa, itulah sebagian dari kelemahan manusia. Maka Allah memberikan kesempatan bagi manusia untuk menghapus dosa-dosa yang telah dilakukannya dengan mendatangkan bulan Ramadan 30 hari bulan Ramadan dan satu hari Arafah.
Beliau juga menyampaikan tiga rumus dalam mencapai sukses Ramadan; yang pertama yaitu dengan mengisi/melaksanakan puasa ini dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala dari Allah subhanahu wa ta’ala, yang kedua yaitu melaksanakan qiyamul Lail yaitu dengan salat di malam bulan Ramadan, dan yang ketiga yaitu mengisi 10 hari terakhir di bulan Ramadan dengan memanfaatkan momen lailatul qadar.
Beliau juga menyampaikan tentang keutamaan dari Palestina, bahwa Ia adalah negeri, di mana Masjid Al Aqsha sebagai kiblat pertama kaum muslimin berada. Allah jadikan kiblat pertama sebelum Ka’bah sebagai kiblat Sholat kita.
Saat ini Palestina dijajah oleh orang-orang Yahudi. Maka bagaimana sikap kita seharusnya? Yang pertama yaitu agar senantiasa mendoakan dalam salat-salat kita dalam tahajud kita, yang kedua yaitu menyampaikan berita tentang Palestina ini kepada orang Islam yang lain agar mereka mengetahui bisa jadi mereka mendoakan dan kemudian doa itulah yang diterima oleh Allah subhanahu wa ta’ala, dan yang ketiga yaitu terus belajar tentang palestina. Setelah tahu maka jangan lupa bantulah dengan apa saja yg kita mampu.
Pada acara tersebut diserahkan pula secara simbolis 1 unit Mobil Dakwah dari BMH Perwakilan Jawa Tengah kepada Pesantren Al Burhan Hidayatullah Semarang
*/Abd.Aziz
lihat berita lainnya di hidayatullahjateng.id