Salatiga, 31 Mei 2025 (hidayatullahjateng.id) — Dalam suasana khidmat dan penuh semangat, Lailatul Ijtima’ Hidayatullah yang digelar pada Sabtu malam di Salatiga menghadirkan tausiyah inspiratif dari Ustadz Iwan Abdullah, M.Si. Dalam kesempatan tersebut, beliau menekankan pentingnya keikhlasan dan keistiqomahan sebagai fondasi utama dalam perjuangan dakwah dan kaderisasi gerakan Hidayatullah.
Mengawali ceramahnya, Ustadz Iwan menyoroti keteladanan para perintis dan pendiri Hidayatullah yang menurutnya memiliki keistiqomahan luar biasa serta keikhlasan yang mendalam. “Mereka adalah pribadi-pribadi yang dibentuk oleh sistematika wahyu, yang melahirkan orang-orang yang ikhlas dalam perjuangan. Hampir semua cabang Hidayatullah tumbuh dari jiwa-jiwa yang ikhlas,” ungkap beliau di hadapan jamaah.
Keikhlasan tersebut, lanjutnya, bukan hanya menjadi nilai historis, tetapi juga harus diwariskan dan ditransformasikan kepada generasi kader penerus. “Ikhlas adalah ilmu yang utama, sementara istiqomah adalah amalan yang utama,” tegasnya. Ia mengutip sebuah prinsip dalam ajaran Islam bahwa amalan yang paling dicintai Allah adalah amalan yang dilakukan secara terus-menerus, meskipun sedikit.
Ustadz Iwan juga menyampaikan bahwa keistiqomahan akan mendatangkan keajaiban dalam perjuangan. “Kalau ada keistiqomahan, akan ada keajaiban. Allah akan menurunkan bantuan-Nya kepada orang-orang yang istiqomah,” ujarnya memberi motivasi.
Dalam konteks ini, gerakan Nawafil Hidayatullah (GNH) disebut sebagai instrumen penting dalam menggapai pertolongan Allah. GNH yang berfokus pada penguatan spiritual kader menjadi sarana konkret untuk menjaga semangat dan kesinambungan perjuangan.
Lebih lanjut, beliau menegaskan bahwa para pendiri Hidayatullah tidak pernah merasa takut dan sedih dalam menapaki jalan perjuangan dakwah. “Inilah yang harus kita teladani. Mari istiqomah dalam menjalankan GNH agar senantiasa mendapat bantuan Allah dalam menjalani perjuangan ini,” pungkas Ustadz Iwan.
*/EE
