Jepara – (Rabu,22/6/22) Suasana cerah menyambut pagi ini, ditemani angin sepoi-sepoi di pinggir pantai, dari kejauhan nampak beberapa orang sedang berkumpul melihat-lihat sesuatu. Oh ternyata, mereka sedang melihat budi daya udang vaname. Ya, beliau semua adalah para pengurus DPW dan DMW Hidayatullah Jawa Tengah. Pagi ini berkesempatan untuk meninjau budidaya di Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) di kota ukir jepara.
Kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka mendalami beberapa potensi ekonomi budidaya ikan dan udang. Karena beberapa saat yang lalu, salah satu cabang Hidayatullah di Jawa Tengah, tepatnya DPD Hidayatullah Kabupaten Kendal mendapatkan tanah wakaf berupa tambak dengan luas sekitar 3,5 hektar. Sebuah lokasi dengan ukuran yang cukup luas di pulau jawa, oleh karenanya DPW berupaya untuk mensupport wakaf tersebut dengan usaha-usaha produktif, di antaranya adalah potensi budidaya ikan atau udang.
Pada pertemuan perdana ini, pengurus ditemui langsung oleh Kepala BBPBAP Bapak Supito, S.Pi., M.Si. beserta beberapa staff beliau. Dengan gambang beliau menjelaskan gambaran potensi usaha ini, salah satu yang menarik bahwa usaha ini masih sangat potensial, profitnya cukup besar, sehingga hasil dari usaha ini bisa menjadi pundi-pundi kemandirian pesantren. Hal ini menjadi menarik karena selama ini, masih minim sumber-sumber ekonomi lembaga yang dioptimalkan oleh pesantren, khususnya di Hidayatullah.
Setelah berdiskusi cukup lama, agenda dilanjutkan dengan survey ke lokasi tambak, mulai tambak-tambak udang konvensional dengan bentuk kotak-kotak yang dilapisi terpal hingga ke tambak udang millennial dengan bentuk bulat yang dilengkapi dengan beberapa alat pendukung, mereka menamainya Millenial Shrimp Farm. Cukup membuka cakrawala pemikiran bahwa tidak selamanya budidaya udang harus dilakukan di lokasi yang luas, bahkan dengan lokasi yang relatif kecil ternyata budidaya udang ini tetap bisa dilakukan secara optimal.
Hal ini menjadi inspirasi bagi Hidayatullah untuk lebih serius menekuni potensi budidaya ikan dan udang ini sebagai salah satu lahan garap organisasi di sektor ekonomi, ke depan sudah diwacanakan tindaklanjut dari kunjungan ini yakni dengan mengagendakan survey lokasi tanah wakaf tambak di kota Kendal oleh tim dari BBPBAP Jepara. Kita berharap hubungan ini semakin kuat dan erat sehingga bisa memaksimalkan seluruh potensi-potensi yang dimiliki lembaga, utamanya di bidang ekonomi. /EE