Home Agenda Membangun Sekolah Unggulan: Workshop PPDB dan Pemasaran Sekolah Depdikdasmen DPW Hidayatullah Jateng

Membangun Sekolah Unggulan: Workshop PPDB dan Pemasaran Sekolah Depdikdasmen DPW Hidayatullah Jateng

95
0

Kudus (hidayatullahjateng.id) – Pendidikan yang unggul tidak hanya bergantung pada kurikulum yang baik, tetapi juga strategi pemasaran dan manajemen sekolah yang efektif. Hal ini menjadi fokus utama dalam Workshop PPDB dan Pemasaran Sekolah yang diselenggarakan oleh Departemen Pendidikan Dasar dan Menengah (Depdikdasmen) DPW Hidayatullah Jawa Tengah di SMK Luqman Al Hakim, Kudus. Kegiatan ini menghadirkan Ustadz Dedi Gunawan, MT., CCIE. sebagai pemateri utama dan diikuti oleh para kepala sekolah serta tenaga pendidik dari berbagai lembaga pendidikan Hidayatullah se-Jawa Tengah.

Menjadi Sekolah Berbeda dan Menarik

Dalam paparannya, Ustadz Dedi Gunawan menekankan bahwa promosi sekolah harus unik dan menarik, tidak sekadar menampilkan visi-misi atau keunggulan umum yang sama dengan sekolah lain. Setiap sekolah perlu menciptakan diferensiasi yang menjadi daya tarik tersendiri bagi calon siswa dan orang tua.

“Sekolah harus berani keluar dari pola promosi yang monoton. Brosur bukan hanya berisi visi-misi, tetapi juga program unggulan yang benar-benar bisa dilihat hasilnya,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia mengajak peserta workshop untuk tidak terikat dengan format pemasaran sekolah yang sudah umum digunakan. Keberanian dalam membuat program yang berbeda, inovatif, dan terukur akan menjadi nilai tambah dalam menarik minat masyarakat.

Manajemen Sekolah dan Asrama dalam Satu Sistem

Tidak hanya membahas strategi pemasaran, workshop ini juga menyoroti pentingnya integrasi manajemen antara sekolah dan asrama. Menurut Ustadz Dedi, keduanya harus berada dalam satu sistem di bawah satu direktur pendidikan agar visi pendidikan lebih terarah dan seragam.

Salah satu aspek yang ditekankan adalah peran pengasuh dalam menciptakan lingkungan asrama yang nyaman bagi santri. Sebelum bertugas, pengasuh perlu mendapatkan training khusus agar dapat menjalankan peran dengan baik.

“Salah satu tugas utama pengasuh adalah membuat santri senang dan betah di asrama. Ini penting agar proses pendidikan berjalan optimal,” tegasnya.

Selain itu, kegiatan sore bagi santri harus dimanfaatkan secara maksimal untuk ekstrakurikuler dan aktivitas menyenangkan, sehingga mereka tidak hanya fokus pada akademik dan tahfizh, tetapi juga memiliki pengalaman belajar yang lebih luas.

Fokus pada Hasil dan Konsistensi Sistem

Dalam aspek evaluasi program, Ustadz Dedi menekankan bahwa sebuah program tidak bisa disebut unggulan jika tidak menghasilkan output yang baik. Oleh karena itu, setiap sekolah harus memiliki indikator keberhasilan yang jelas dalam setiap program yang dijalankan.

Selain itu, sanksi yang diberikan kepada santri juga harus linear dengan jenis pelanggaran yang dilakukan, sehingga ada keseimbangan dalam pembinaan karakter. Untuk mendukung efektivitas kerja, sekolah perlu menerapkan kontrol daftar tugas bagi setiap pegawai, memastikan bahwa sistem kerja bukan sekadar dihitung berdasarkan jam kerja, tetapi lebih kepada pencapaian tugas yang sudah ditetapkan.

Workshop ini juga mendorong sekolah-sekolah untuk aktif mencari inspirasi dari lembaga lain, baik dengan melakukan kunjungan atau bertukar pengalaman agar dapat menemukan inovasi yang belum dimiliki sekolah lain.

“Jangan hanya terpaku pada sistem yang ada. Banyaklah berkeliling ke sekolah lain untuk menyerap inspirasi program yang bisa diadopsi dan disesuaikan dengan kebutuhan sekolah masing-masing,” ujarnya.

Terakhir, ia menegaskan bahwa konsistensi dalam menjalankan sistem yang sudah diyakini adalah kunci keberhasilan sekolah. Tanpa konsistensi, strategi pemasaran dan manajemen sekolah yang baik tidak akan membuahkan hasil maksimal.

Menuju Sekolah yang Lebih Unggul
Workshop ini menjadi momen refleksi bagi para peserta untuk melihat kembali strategi pemasaran dan sistem pendidikan yang diterapkan di sekolah masing-masing. Dengan pendekatan yang lebih inovatif, terukur, dan konsisten, diharapkan sekolah-sekolah di bawah naungan Hidayatullah Jawa Tengah dapat semakin unggul dalam mencetak generasi yang berkualitas, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan zaman.

*/Usman W.