Semarang (hidayatullahjateng.id) – Pengurus Wilayah Muslimat Hidayatullah (PW Mushida) Jawa Tengah menggelar kegiatan Training Bina Akidah sebagai bagian dari upaya penguatan dakwah dan pembinaan keislaman bagi para kadernya. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari di Gedung BBPMP Semarang, pada Sabtu–Ahad, 19–20 Dzulqa’dah 1446 H atau bertepatan dengan 17–18 Mei 2025.
Puluhan peserta yang merupakan guru dan tenaga kependidikan baru di lingkungan Muslimat Hidayatullah dari berbagai daerah di Jawa Tengah—seperti Grobogan, Salatiga, Batang, Pekalongan, Blora, Pati, dan Kudus—mengikuti pelatihan ini dengan penuh semangat dan antusiasme. Bagi sebagian besar peserta, ini merupakan kegiatan pelatihan pertama sejak mereka bergabung dengan Muslimat Hidayatullah.
Dengan mengusung tema “Dengan Menguatkan Pondasi Keislaman, Kita Bangun Peradaban Islam,” pelatihan ini bertujuan memperkuat keimanan dan semangat dakwah peserta sebagai bagian dari gerakan dakwah Islam. Ketua PW Mushida Jateng, Tri Wahyu P., S.Pd., dalam sambutannya menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar penguatan akidah secara individual, tetapi juga membangun ikatan komunitas yang saling mendukung dalam bingkai ukhuwah Islamiyah.
“Training Bina Akidah ini bukan hanya soal pembinaan keimanan, tapi juga tentang bagaimana membangun sebuah komunitas yang saling mendukung. Di tengah lingkungan yang beragam, baik dari segi budaya maupun latar belakang, Islamlah yang menjadi jembatan yang menghubungkan mereka,” ungkapnya.
Pelatihan ini merupakan program dari Departemen Dakwah PW Mushida Jawa Tengah sebagai jawaban atas tantangan dakwah yang dihadapi di lapangan, seperti perlunya manajemen dakwah yang baik serta peningkatan kapasitas sumber daya insani yang kompeten. Sebagai agama dakwah, Islam mendorong umatnya untuk terus aktif menyeru pada kebaikan (amar ma’ruf) dan mencegah kemungkaran (nahi munkar). Oleh karena itu, strategi dan metode dakwah yang tepat menjadi kebutuhan yang mendesak, terutama di tengah dinamika masyarakat yang beragam.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Ketua DPW Hidayatullah Jawa Tengah, Akhmad Ali Subur, S.E., yang dalam sambutannya memberikan motivasi kepada para peserta dengan menekankan peran penting perempuan dalam membangun peradaban.
“Perempuan adalah rahim peradaban. Apapun tantangan yang sedang kita hadapi, jika landasan akidahnya kokoh dan kuat, maka semua akan bisa diselesaikan dengan baik,” tuturnya.
Adapun tujuan dari Training Bina Akidah ini adalah:
- Mencetak generasi yang mampu merefleksikan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan.
- Memperkuat pondasi keimanan peserta.
- Menanamkan semangat beribadah dan memperbaiki diri dalam menjalankan ajaran agama.
Para peserta mengungkapkan rasa syukur dan antusiasme mengikuti kegiatan ini. Mereka berharap pelatihan ini mampu menambah wawasan keislaman, meningkatkan semangat beribadah, dan memperkuat komitmen dalam menjalankan misi dakwah Muslimat Hidayatullah ke depan.
*/Tri Wahyu Prihatin
