Banjarnegara – Hari ini, 29 Dzulhijjah 1442 H/8 Agustus 2021 M. PD Muslimat Hidayatullah menggelar Rakerda MUSHIDA yang pertama. Dalam sambutannya Zulani,S.S.S.Pd selaku ketuaDPW Muslimat Hidayatullah Jawa Tengah mengucapkan rasa syukur sedalam-dalamnya karena Allah memberikan kesempatan untuk kita semua bisa ambil peran dalam perjuangan menuju terwujudnya tegaknya Peradaban Islam melalui organisasi Muslimat Hidayatullah ini.
Dengan hadirnya calon2 kader menjadi penyemangat lebih bagi muslimat Hidayatullah Banjarnegara yang akan menjadi penguat PD Mushida Banjarnegara. Kepada Ibu-Ibu seperjuangan Muslimat Hidayatullah Banjarnegara, Zuliani menyampaikan bahwa dengan diiringi rasa syukurAlhamdulillah Rakerda MUSHIDA merupakan rangkaianKonsolidasi pertama yang insya Allah akan mencetuskanprogram-program yang bermanfaat bagi ummat. Di manakonsolidasi awal ini perlu diikuti dengan konsolidasi-konsolidasiberikutnya dengan diiringi mujahadah sehingga denganmujahadah tersebut bisa bernilai sebagai amal sholih di sisiAllah. Dalam konsolidasi2 berikutnya Zuliani menekankanuntuk dipastikan adanya koordinasi yang baik, nyaman yang terjalin antara DPD Hidyatullah dengan Muslimat Hidayatullah, krn DPD Hidayatullah merupakan Induk yang punya peranuntuk membimbing PD Muslimat Hidayatullah Banjarenegarauntuk terus maju.
Alhamduilillah DPD Banjarnegara dalam sekian tahuntelah membuktikan eksistensinya. Insya Allah PD Msuhidadengan Eksistensi DPDnya akan ikut terus maju bersama, sehingga nanti akan melahirkan kader2 dari PD MuslimatHidayatullah di Banjarnegara. Lebih lanjut Zulianimenyampaikan bahwa terkait Tupoksi dari masing-masingpengurus Daerah ini sangat perlu untuk dipahami bersama, bukan dalam rangka saling mengkotak-kotakkan dalam tugasmelainkan sebagai sarana untuk mendudukkan tempat padaporsinya. Untuk itu tupoksi untuk dipahami dan dilaksanakan.untuk melaksanakan tugas masing-masing dengan bersama-sama mewujudkan program dari semua departemen. Penyampaian program-program MUSHIDA Banjarnegaradengan dihadirinya hampir seluruh anggota secara offline akanlebih mudah tersampaikan. Di mana program-program tersebutmerupakan corong/syi’ar dari MUSHIDA Banjarnegara. PotensiDakwah Muslimat Hidayatullah dari wali santri yang tergabungdi dalam unit-unit amal usaha merupakan ladang Dakwah yang perlu diperhatikan/digarap dengan terjalinya komunikasi yang nyaman dan kerjasama dengan DPD, Yayasan dan amal usahayang lainya yang ada di Banjarnegara.
Adanya GNH merupakan ruh/spirit dalam menguatkan jiwakita dalam mengemban Amanah di Muslimat Hidayatullahdengan berimamah Jama’ah. GNH ini penting dan dijadikankepentingan untuk dilakukan Muslimah, krn GNH ini membawakita senantiasa punya Ghiroh perjuangan menuju KejayaanIslam. Sesuai PDO Rakerda MUSHIDA ini basa digelar 1 tahunsekali, atau sesuai dengan mengikuti program Wilayah dilaksanakan 3 kali Rakerda dalam lima tahun. Lebih lanjutZuliani menyampaikan hal yang penting yang mengiringiRakerda yaitu adanya RAPBO, di mana dari RAPBO ini bisatergambar dari awal selama setahun kedepan terkaitpembiayaan, baik itu potensi-potensi yang dimiliki dan potensiyang memungkinkan untuk dimunculkan/digali di MuslimatHidayatullah Banjarnegara. RAPBO ini penting untuk disusunsehingga tergambar sejak awal kebijakan keuangan bisaterantisipasi kebijakan pembiayaan agar bisa terealisasiprogram-program yang sudah dicanangkan dan disepakatibersama.
Ketua Pengurus Daerah Hidayatullah Banjarnegara Ust.Imam Suja’i dalam sambutanya menyampaikan bahwa MuslimatHidayatullah sebagai Organisani pendukung dari organisasiInduk Hidayatullah agar memastikan jatidiri, mainstream, visimisi, arah kebijakan dan program-program organisasi Indukharus menjadi landasan kebijakan dan programnya dalamRakerda Muslimat Hidayatullah Banjarnegara. Dalammenghadapi tantangan kedepan yang lebih berat, r baik secrainternal maupun eksternal Muslimat Hidayatullah dituntut untukfokus dan serius dalam menjalankan peran, tugas dan fungsinyadalam rangka terwujudnya visi terbangunya keluarga Qur’animenuju peradaban Islam. Tantangan Internal dengan adanyajumlah anggota yang senantiasa bertambah baik dari rekruitmendijalur formal, maupun informal yang senantiasa bertambahtermasuk bertambahnya kader baik biologis maupun idiologismembutuhkan perhatian dan program pembinaan secara intensif.Sehingga program gerakan tarbiyah mushida agar bisa secaramassif.
Suja’i menambahkan, bahwa Muslimat Hidayatullahmemiliki banyak peran. Peran sebagai Istri yang dominan dalammendukung kesuksesan suami dalam menjalankan tugasnya di Hidayatullah dan melahirkan kader yang tangguh. SebagaiPribadi yang dianugrahi potensi2 kodrati maka MuslimahHidayatullah harus memanfaatkan potensi tersebut untukmendukung integritasnya sebagai pembangun peradaban Islam.Untuk itu dalam menjalankan peranya sebagai Ibu rumahtangga, harus berbagi peran sebagai murobbiyah dan da’iyahsecara simultan, proporsional, dan tidak ada yang ditelantarkan. Sebagaimana sosok-sosok ummahatul mu’minin mereka adalahistri-istri yang tangguh, ibu-ibu teladan pada saat yang samamereka adalah murobbiyah dan da’iyah yang tangguh.
Lebih lanjut Imam Suja’i menambahkan bahwa integritaskader konsistensinya akan tercapai dengan menjadikan jatidirihidayatullah sebagai fikroh, paradigma dan karakter bagiMuslimat Hidayatullah. Dalam sambutan dan membuka acaraRakerda Muslimat Hidayatullah Banjarnegara berharap agar pengorbanan, pengabdian Muslimat Hidayatullah Banjarnegaratercatat sebagai Ibadah, amal shoolihah dan jihad fii Sabiilillah. *)IS