Bandung, 30/11/2024 (hidayatullahjateng.id) – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Hidayatullah ke-V dibuka secara resmi di Grand Asrilia Hotel Bandung. Kegiatan ini berlangsung mulai 30 November hingga 2 Desember 2024, dengan mengusung tema “Konsolidasi Jati Diri, Organisasi, dan Wawasan Menuju Terwujudnya Standardisasi, Sentralisasi, dan Integrasi Sistemik.”
Rakernas ini menjadi ajang penting bagi Hidayatullah untuk melakukan konsolidasi internal, memperkuat visi organisasi, dan menyusun langkah strategis dalam menyikapi tantangan global.
Konsolidasi Tiga Pilar : Jati Diri, Organisasi, dan Wawasan
Ketua Umum Hidayatullah, KH. Dr. Nashirul Haq, Lc., M.A., menyampaikan bahwa Rakernas kali ini bertujuan untuk memperkuat tiga pilar utama: jati diri, organisasi, dan wawasan. Selain itu, agenda Rakernas mencakup: Evaluasi program nasional (untuk memastikan keberhasilan visi jangka panjang organisasi) dan Sosialisasi hasil Musyawarah Majelis Syura (sebagai pijakan strategis gerakan Hidayatullah ke depan).
“Konsolidasi ini adalah langkah konkret untuk menciptakan standardisasi, sentralisasi, dan integrasi sistemik di semua lini organisasi Hidayatullah,” ujar Dr. Nashirul.
Sistematika Wahyu: Inti Konsep Hidayatullah
Ketua Dewan Pertimbangan, KH. Hamim Thohari, M.Si., menyoroti konsep utama Hidayatullah, yaitu Sistematika Wahyu, yang menjadi landasan dalam setiap langkah organisasi. Ia menegaskan bahwa Hidayatullah bersifat inklusif, terbuka terhadap keragaman, namun tetap kokoh pada prinsip Islam yang rahmatan lil ‘alamin.
Ia juga menekankan bahwa eksistensi Hidayatullah tidak tergantung pada usia atau individu tertentu, melainkan pada kekuatan prinsip dan visi bersama. “Banyak yang menyangka umur Hidayatullah sebatas umur pimpinannya, namun kenyataannya Hidayatullah tetap eksis dan terus berkembang hingga saat ini,” tegas KH. Hamim.
Rakernas : Perencanaan Strategis dan Ketaqwaan
KH. Hamim menambahkan, Rakernas bukan hanya forum perencanaan, tetapi juga wujud nyata ketaqwaan kepada Allah. Dalam pidatonya, ia mengajak seluruh peserta untuk siap memenangkan perjuangan dakwah di berbagai bidang.
“Hidayatullah harus terus melangkah maju dengan keberanian untuk bertanding di gelanggang perjuangan, baik dalam dakwah, pendidikan, maupun bidang lainnya,” pungkasnya.
Wujudkan Standardisasi, Sentralisasi, dan Integrasi Sistemik
Rakernas Hidayatullah V ini diikuti oleh peserta dari seluruh Indonesia, mencerminkan semangat kolektif dan kebersamaan. Kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan keputusan strategis untuk memperkuat peran Hidayatullah sebagai organisasi dakwah yang inklusif, visioner, dan relevan dengan kebutuhan umat.
Dengan konsolidasi yang kuat, Hidayatullah terus bergerak menuju standardisasi, sentralisasi, dan integrasi sistemik, menjawab tantangan zaman tanpa melupakan nilai-nilai Islami sebagai landasan utamanya.
Rakernas ini menjadi bukti nyata komitmen Hidayatullah untuk terus memberikan kontribusi positif bagi umat Islam dan bangsa Indonesia.
*/EE