SEMARANG (HidayatullahJateng.ID) “Ini adalah rakerwil paling singkat yang pernah kami ikuti.” Demikian penuturan Ustadz Candra Kurnianto, Sekjen DPP Hidayatullah di sela-sela sambutan penutupan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Hidayatullah Jawa Tengah. Beliau bertugas mewakili Bapak Ketua Umum DPP Ust. DR. H. Nashirul Haq, MA mendampingi pelaksanaan Rakerwil Hidayatullah Jateng bersama Ust. Iwan Ruswandha dan Ust. Sholeh Usman.
“Namun meskipun singkat, kami berharap rakerwil ini bisa menghasilkan program-program yang berkwalitas dan mampu membawa kemajuan Hidayatullah Jawa Tengah ke depan, terutama program mainstream organisasi, yakni tarbiyah dan dakwah, semua program harus diwarnai spirit tarbiyah dan dakwah.” Lanjut Ustadz Candra.
Tidak berlebihan kalau Ustadz Candra mengatakan Rakerwil Hidayatullah Jateng sebagai yang tersingkat, mengingat waktu pelaksaannya memang hanya berlangsung dari pagi hingga sore hari saja. Namun demikian, singkatnya waktu pelaksaan rakerwil sudah diantisipasi dengan persiapan yang memadai, terutama dari sisi persiapan materi presentasi program dan efektifitas dalam penyampaiannya. Pengurus DPW sudah menyiapkan materi rakerwil jauh-jauh hari yang dikoordinasikan melalui rapat pleno baik offline maupun online.
Pertimbangan lain dari singkatnya waktu pelaksanaan rakerwil juga karena situasi dan kondisi pandemic yang masih berlangsung sehingga panitia berupaya meminimalkan resiko yang tidak diinginkan. Seluruh peserta rakerwil juga diharuskan melewati persyaratan protocol kesehatan yang cukup ketat, mulai dari syarat Rapid test sampai kewajiban memakai masker.
Meskipun tergolong singkat, di sela-sela even rakerwil masih sempat diselipkan sesi pelantikan pengurus PW Pemuda Hidayatullah Jateng dan prosesi pembacaan SK Penugasan Kader untuk merintis dan memperkuat jaringan Hidayatullah di Jawa Tengah. Tiga orang kader terbaik Jawa Tengah yakni Ust. Yudi Teguh Arifiyan, S.Kom. yang semula bertugas di Kota Semarang mengemban amanah baru merintis di Kabupaten Wonosobo, kemudian Ust. Muhammad Ma’ruf yang semula bertugas di Kabupaten Blora mengemban amanah baru merintis di Kabupaten Demak, dan yang ketiga Ust. Ngalimun yang sebelumnya bertugas di Kabupaten Tegal mengemban amanah baru memperkuat daerah Kabupaten Blora.
Disamping mempresentasikan program-program yang bersifat departemental yang bertumpu pada program mainstream, DPW Jawa Tengah juga mengangkat satu program muatan lokal yang selama 10 tahun lebih belum terealiasasi, yakti pembangungan kantor dan gedung dakwah Hidayatullah Jawa Tengah. Proyek bersama yang diperkirakan menelan anggaran minimal 2,5 M ini akan menjadi tantangan komitmen bagi seluruh kader dan jaringan lembaga Hidayatullah di Jawa Tengah. Diharapkan dalam waktu tidak sampai 5 tahun proyek tersebut sudah bisa diselesaikan dan digunakan sebagai pusat dakwah Hidayatullah di Jawa Tengah. (ALI SUBUR)