BANJARNEGARA (HidayatullahJateng.ID) – Ratusan orang tua terindikasi gagal melakukan perencanaan dalam mewujudkan anak-anak yang sholeh di dalam keluarganya. Dalam kegiatan Training for Excellent Life for Parent yang digelar pada Ahad, 21 Maret 2021 dan dihadiri 113 orang tua dari wali murid PAUD Integral Yaa Bunayya dan SD Islam Integral Hidayatullah Banjarnegara dengan tema “Membangun Karakter anak dengan Penanaman Adab”. Hadir dalam acara tetrsebut Ust. M. Akib Junaid dari Anggota Dewan Mudzakaroh sebagai Narasumber. Tanpa disengaja Ust. Akib membongkar kegagalan orang tua selama ini dalam merencanakan pendidikan untuk menghasilkan anak-anak yang akan menjadikan jalan kebahaigaan orang tua di dunia dan keselamatan mereka di akhirat kelak.
Lebih anjut dijelaskan oleh beliau narasumber bahwa untuk mewujudkan anak yang akan menjadikan kebahagiaan di dunia dan keselamatan di akhirat harus ada tiga poin yang harus dihadirkan dalam lingkungan (Keluarga, Sekolah, dan Masyarakat) dan sinergi dalam proses pendidikan anak. Ketiga poin tersebut adalah Pembinaan, Aturan yang jelas, dan Teladan. Ketika orang tua sudah memiliki bahan baku ideal berupa hadirnya anak dalam keluarga maka membutuhkan pembinaan yang ketat berupa pembinaan, dengan adanya pembinaan yang sinergis dari lingkungan maka akan muncul/lahir kesadaran dari anak. Ketika anak sudah memiliki kesadaran dan didukung dengan aturan yang jelas, maka anak akan mampu memiliki pemahaman dan memilih yang benar yang harus dilakukan, dianjurkan, diperbolehkan, dan meninggalkan keburukan yang harus dihindari, dan dilarang. Tidak kalah penting dalam hal ini adalah adanya keteladanan contoh baik yang menjdikan motivasi bagi anak-anak.
Di akhir kegiatan pada sesi Tanya jawab Bapak Sarno dan Bapak Angga wali murid SD Islam Integral Hidayatullah menyampaikan bahwa jika bahan baku (anak) dan dalam proses pendidikan yang selama ini dilakukan dalam pendidikan anak masih jauh dari apa yang disampaikan Narasumber. Beliau berdua menanyakan bagaimana jika seperti itu. Jika sudah seperti itu maka orang tua jika ingin mendapat hasil yang maksimal akan berat tapi oleh Narasumber, orang tua dibuat optimis dengan kondisi seperti itu orang tua masih bisa mengupayakan dengan standar paling minimal yang harus dilakukan yaitu kata kuncinya TAUBAT dengan memenuhi 3 syarat, yaitu perbanyak Istighfar, menyesali dengan tidak bangga atas kesalahan yang ada, dan bertekat untuk tidak mengulanginya. *(IMAM SUJA”I)