Home Berita Tausiyah Subuh Bersama Ustadz Ahmad Suwarno, Puncak Kenikmatan Adalah Ketaatan kepada Allah

Tausiyah Subuh Bersama Ustadz Ahmad Suwarno, Puncak Kenikmatan Adalah Ketaatan kepada Allah

57
0

Salatiga, 1 Juni 2025 (hidayatullahjateng.id) – Kampus Hidayatullah Salatiga menjadi tempat berlangsungnya kegiatan Rapat Koordinasi Pembina dan Pengawas Yayasan Hidayatullah se-Jawa Tengah. Dalam rangkaian kegiatan tersebut diselingi dengan penguatan spiritual melalui tausiyah subuh yg disampaikan oleh Ustadz Ahmad Suwarno, M.Pi., Anggota Dewan Murobbi Wilayah (DMW) Hidayatullah Jawa Tengah. Beliau menekankan pentingnya menyadari bahwa setiap kebaikan sejatinya adalah karunia dari Allah SWT.

“Kebaikan ini semua atas karunia Allah,” tutur Ustadz Ahmad membuka ceramahnya. Ia menegaskan bahwa tidak ada kebaikan yang lahir semata karena kemampuan manusia, melainkan murni anugerah dari Tuhan yang Maha Pemurah. Oleh karena itu, sudah seharusnya seorang Muslim senantiasa bersyukur dan tidak merasa ujub atau bangga diri atas amal yang dilakukan.

Ustadz Ahmad juga mengingatkan bahwa Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan. “Kita ingin dicintai oleh Allah? Maka jadilah pelaku kebaikan, meskipun kecil. Karena Allah tidak melihat besar-kecilnya, tapi keikhlasan dan konsistensinya,” ujar beliau dengan penuh semangat.

Salah satu poin utama dalam ceramah tersebut adalah tentang makna sejati kebahagiaan. Menurut beliau, puncak kenikmatan hidup bukanlah dalam kesenangan dunia, melainkan saat seorang hamba merasa sibuk dalam ketaatan kepada Allah. “Inilah kenikmatan hakiki. Ketika kita merasakan manisnya beribadah dan berbuat baik, disitulah hati akan merasa tenteram,” jelasnya.

Dalam tausiyahnya, Ustadz Suwarno juga menyampaikan bahwa setiap Muslim memiliki dua posisi penting dalam hidupnya, yakni sebagai khalifah (pemimpin di muka bumi) dan abdullah (hamba Allah). Kedua posisi ini harus dijalani secara seimbang. “Kita punya tanggung jawab sosial sebagai khalifah, dan tanggung jawab spiritual sebagai hamba. Jangan abaikan salah satunya,” tegasnya.

Menutup tausiyah, Ustadz Ahmad mengajak jamaah untuk senantiasa melakukan introspeksi diri saat menghadapi ujian atau masalah hidup. Ia juga menegaskan pentingnya tidak mudah menilai seseorang hanya dari tampilan luar. “Bisa jadi, orang yang kita pandang biasa saja secara lahir, justru lebih tinggi iman dan takwanya di sisi Allah,” pungkasnya.

*/EE