Semarang – Kompetensi merupakan salah satu dari sekian banyak syarat menjadi seorang da’i. Tanpa memiliki kompetensi seorang da’i akan mengalami kesulitan dalam menyampaikan nilai-nilai dakwah di masyarakat. Hal inilah yang menjadi kepedulian dari organisasi untuk melakukan upgrading bagi da’i-da’i Hidayatullah di Jawa Tengah
Pada kesempatan ini, DPW Hidayatullah Jateng memberikan penekanan pada kompetensi al Qur’an, khususnya dari segi hafalan. Dihadirkanlah seorang praktisi al Qur’an yang telah belasan tahun berkecimpung di bidang ini, beliau bernama H. Muhammad Marzuki Ihsan. Sekian tahun tinggal di Malaysia, beliau berusaha mencari metode yang tepat agar al Qur’an lebih mudah dihafal. Dari penelitian dan uji coba berbagai cara, akhirnya ditemukanlah sebuah metode yang terbukti mampu memberikan akselesasi dalam kemampuan menghafal al Qur’an, baik dari sisi jumlah hafalan maupun tingkat kemutqinannya, metode ini diberi nama Super Tahfidz.
Dalam upgrading dai Hidayatullah yang dilaksanakan di Gedung BP2KLK Semarang ini, hadir kader-kader da’i dari jawa tengah, baik dari elemen-elemen struktural organisasi maupun dari pegawai fungsional di amal usaha dan unit-unit sekolah. Pelatihan ini memberikan nuansa dan pandangan baru dalam eksplorasi metode menghafal al Qur’an. Semoga menjadi nilai tambah dalam proses dakwah di masyarakat, khususnya dalam ilmu al QUr’an. /EE
