Semarang – Depdikdasmentren Hidayatullah Jawa Tengah sebagai sebuah organisasi pendidikan menyadari betul bahwa seiring dan seirama dengan dinamika yang terjadi berdampak pada berbagai perubahan-perubahan yang tidak bisa dielakkan. Untuk mendukung, menjaga dan menjamin stabilitas keberlangsungan pendidikan Hidayatullah di Jawa Tengah Depdikdasmentren Hidayatullah Jawa Tengah menggelar Upgrading yang dilaksanakan selama dua hari mulai 3-4 Juli 2023 di BP2KLK Semarang Jawa Tengah.
Sebagai bentuk Respon dan dinamisasi dalam mengikuti perubahan-perubahan yang ada, Usman Wakimin, M.Pd selaku Ketua Depdikdasmentren Hidayatullah Jawa Tengah dalam sambutannya menyampaikan ada target-target spesifik untuk kegiatan Upgrading tersebut. Beliau menyampaikan bahwa, target pertama dalam kegiatan tersebut adalah untuk merekonstruksi pemikirian yang dianggap akan menghambat, mengganggu keberlangsungan sebuah lembaga pendidikan. Adanya pemikiran bahwa Senioritas itu identik dengan merasa sudah cukup dengan pengalaman yang ada, dengan ilmu dan wawasan yang dimiliki, dengan tugas-tugas dan amanah yang sudah pernah diterima selama ini. Sehingga dengan hal tersebut tidak ada upaya lagi untuk up grade ilmu, dan pengetahuan yang dimiliki.
Momentum hari ini (upgrading senior master teacher) adalah momen langka dan penting. Karena didesain dan diformat sedemikian rupa untuk seluruh pengelola lembaga pendidikan; pemangku, pengambil kebijakan dalam pendidikan di daerah-daerah mulai dari Pembina, Pengawas dan Ketua Yayasan, juga Kepala sekolah dan Wakil-wakil Kepala sekolah yang rata-rata sudah senior di Jawa Tengah sejumlah 58 peserta.
Target kedua kegiatan ini adalah dalam rangka memastikan, meneguhkan agar seluruh komponen pengelola pendidikan mulai pembina, Pengawas, Ketua yayasan, Kepala Sekolah, dan wakil-wakil kepala sekolah untuk memantaskan diri dengan bersama-sama belajar, memposisikan diri sebagai seorang penuntut ilmu dengan memahami dan mengetahui Tupoksi amanah yang diemban dari masing-masing peserta.
Dalam level organisasi di tingkat Wilayah, Akhmad Ali Subur S.E selaku ketua DPW Hidayatullah Jawa Tengah dalam sambutan dan arahanya dalam pembukaan Upgrading tersebut menegaskan akan siap mengawal, mendukung dan mensupport dengan totalitas dengan memberikan kebijakan-kebijakan strategis dalam pengembangan diri SDI baik secara formal maupun non formal. Beliau menyampaikan bahwa moment upgrading ini mahal, berapapun nominal yang dikeluarkan untuk menjadi peserta dalam acara tersebut tidak melebihi nilai materi acara ini. Desain acara yang yang didesain sedemikian rupa dengan menghadirkan akademisi dan juga sekaligus praktisi pendidikan. Hal ini jangan sampai dilewatkan begitu saja oleh masing-masing organ di Daerah, karena akan menjadikan daya dukung yang besar untuk kemajuan pendidikan Hidayatullah di daerah dalam organ masing-masing level. Keikutsertaan menjadi peserta dalam kegiatan ini belumlah menjadikan kita merasa cukup, karena ini sifatnya adalah sebagai stimulan, maka sehabis acara ini semua peserta harus lebih proaktif dan lebih dalam membekali diri dalam keilmuan untuk mendukung pelaksanaan amanah di masing-masing daerah. Kehausan dan merasa tidak cukup untuk bekal yang ada menjadi indikator suksesnya acara ini.
Sebagai Realisasi support DPW Hidayatullah untuk pendidikan Hidayatullah di Jawa Tengah, pada hari yang sama dilakukan penandatanganan MOU antara DPW Hidayatullah Jawa Tengah dengan STAIL Surabaya terkait dengan STUDI Pegawai/Guru di bawah naungan Departemen Pendidikan DPW Hidayatullah Jawa Tengah.
Saryo, MPd selaku Bagian SDI Depdikdasmentren Hidayatullah Jawa Tengah dalam penutupan menyampaikan berbagai rencana tindak lanjut untuk semua level organ pengelola pendidikan di masing-masing daerah dalam managemen, pengelolaan dan proses yang ada dengan tahapan-tahapannya agar ada kesepemahaman bersama antara Yayasan, Kepala sekolah, dan pengelola sekolah. Sehingga setelah kegiatan Upgrading ini bisa mengelola, mengkonsep, mengorganisasikan program-program unggulan sebagai peningkatan mutu sekolah di awal tahun ajaran baru 2023/2024 ini. Selanjutnya perlu dilakukan evaluasi bersama dengan bertemu, proses 3 bulan program unggulanya ketercapainya seperti apa. Misal unggulan Alqur’an dan adab yang sudah disepakati bersama harus ditargetkan implementasi unggulan alqur’an dengan metode Al-Hidayah minimal 50% sudah terlaksana dan tercapai. Dalam unggulan Adab ditargetkan guru-guru sudah mendapatkan panduan pembelajaran Adab. Lebih lanjut beliau mengajak sinergi kepada Korwil Al Hidayah Jawa Tengah Ustadz Imam Suja’i untuk memastikan Timnya menjadwalkan pembinaan, pelatihan dan penguatan Al-hidayah ke sekolah-sekolah Hidayatullah Jawa Tengah dengan jadwal tersistem, terukur dan terencana. Karena urusan pendidikan itu berkesinambungan satu dengan lainya.*/ImamSuja’i