Kudus – Depdikdasmentren Hidayatullah Jawa Tengah melakukan Upgrading Guru Al-Qur’an dan Diniyah Hidayatullah se-Jawa Tengah. Kegiatan ini mengambil tema “Pengambilan sanad Matan Tuhfatul Athfal”.
Kegiatan dilaksanakan dengan Tujuan untuk meningkatkan kompetensi guru Al-Qur’an dan Diniyah guna menunjang program unggulan di sekolah Integral Hidayatullah se-Jawa Tengah yang salah satunya fokus pada keunggulan Al-Qur’an.
Berbagai pertimbangan telah dilakukan untuk realisasi kegiatan, baik waktu, tempat dan biaya. Alhamdulillah sebulan sebelumnya sudah disepakati pelaksanaan kegiatan pada Hari Sabtu, 13 Mei 2023 dan dilaksanakan di Aula RM Saung Rakyat Indah Bae Kudus.
Kegiatan diikuti oleh Guru2 Al-Qur’an dan Diniyah di mana masing-masing sekolah mewakilkan 2 perwakilan Guru ditambah Kepala Sekolah masing-masing. Selain guru dan Kepala sekolah Tim Dikdasmentren juga tidak mau ketinggalan dalam momen tersebut. Ada kurang lebih 7 Tim Depdikdasmentren juga hadir untuk mengikuti Upgrading tersebut.
Dalam kegiatan Upgrading tersebut Tim Depdikdasmentren Hidayatullah Jawa Tengah menghadirkan 2 narasumber utama yaitu Ustadz Arif Maulana, LC dari Kudus Dan Ustadz Agus Prayitno, Al Hafidz dari Sekolah Da’i Hidayatullah Kudus Jawa Tengah.
Usman Wakimin, M.Pd dalam sambutannya menyampaikan agar semua peserta memaksimalkan diri dan mengikuti kegiatan dengan sebaik-baiknya guna meningkatkan kompetensi dan bekal untuk praktik mengajarkan kepada anak-anak didik di sekolahnya masing-masing selepas acara ini diselenggarakan.
Sesi pertama diberikan oleh Ustadz Agus Prayitno, Al Hafidz dengan fokus pembahasan metode pengajaran Nadhom Tuhfatul Athfal dengan target peserta mendapat ijazah menghafal Nadhom Tuhfatul Athfal. Kemudian dalam pembelajaran kepada anak-anak didik dengan target minimal 1 baris Nadhom dihafal setiap hari dengan metode talaqqi oleh Guru. Sehingga 61 Baris Nadhom Tuhfatul Athfal bisa diselesaikan dengan baik dalam waktu 1 tahun.
Pemateri Sesi berikutnya adalah Ustadz Arif Maulana, LC. Sebagai Pengajar di Ma’ahid Kudus. Beliau Alumni Lipia. Dalam pengantarnya Ustadz Arif Maulana menyampaikan kepada peserta untuk meningkatkan kemampuan ilmu Al-Qur’an khususnya dalam ilmu tajwid dan peningkatan Taqwa. Target materi sesi kedua adalah ijazah sanad dalam Istama’a Matan Tuhfatul Athfal, memahami bahasa syair dan maksud dari Nadhom Tuhfatul Athfal tersebut karena mereka (peserta) dan anak didiknya bukan dari orang Arab.
Kemudian beliau menambahkan agar semua peserta kalau tidak bisa ambil ilmu semuanya maka jangan ditinggalkan semuanya. Ustad Arif juga menambahkan dan menekankan bahwa dalam beberapa riwayat redaksi matan Tuhfatul Athfal ada beberapa redaksi yang berbeda. */ImamSuja’i