Jawa Tengah – Sebanyak 22 daerah yang masuk dalam koordinasi DPW Hidayatullah Jawa Tengah hari ini (Selasa, 26/12/2023) secara serentak menyelenggarakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda). Kegiatan ini diselenggarakan sebagai tindak lanjut kegiatan organisasi sebelumnya yakni Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Rapat Kerja WIlayah (Rakerwil), dengan mengusung tema “Konsolidasi Jati Diri, Organisasi, dan Wawasan, Menuju Terwujudnya Standardisasi, Sentralisasi, dan Integrasi Sistemik”.
Adapun teknis pelaksanaan Rakerda dibagi menjadi 9 Rayon, dengan menggabungkan beberapa daerah yang bersebelahan menjadi satu rayon di salah satu daerah. Masing-masing rayon didampingi oleh satu pengurus DPW, bahkan ada beberapa daerah yang juga didampingi oleh anggota DMW. Daerah-daerah tersebut dengan pendampingnya sebagai berikut :
- Kota semarang : Ust. Usman
- Kudus : Ust. Muhammad Muslim
- Grobogan : Ust. Hamdan
- Kendal : Ust. Eviq Erwiandy
- Salatiga, Kab. Semarang, Boyolali, : Ust. Nur Said Abdullah
- Tegal, Kota tegal, Brebes : Ust. Wuryantoro & Ust. Sunoto Achmad
- Banjarnegara, Wonosobo, Purbalingga : Ust. Akhmad Ali Subur
- Kota pekalongan, Kab. Pekalongan, Batang, Pemalang : Ust. Widodo & Ust. Ahmad Suwarno
- Pati, Blora, Jepara, Rembang, Demak : Ust. S. Ahmad Jihad & Ust. Imam Syahid
Dalam sambutan resmi Ketua DPW Hidayatullah Jawa Tengah yang dibacakan langsung kepada seluruh peserta Rakerda, beliau berpesan tentang pentingnya sumber daya manusia untuk tumbuh kembangnya organisasi. karena saat ini kita dihadapkan pada kenyataan berupa semakin berkurangnya bahkan tiada laginya para sesepuh dan para pendiri (founding father) lembaga ini.
Kemudian kita juga dihadapkan kepada tantangan masih terbatasnya kader yang ada, baik secara kuantitas maupun kualitas. secara kuantitas jumlah kader-kader organisasi terhitung minimalis, baik yang berada dalam jabatan struktural maupun fugsional di amal/badan usaha yang ada. Demikian juga secara kualitas, kader-kader yang ada di berbagai lini masih belum memadai secara kompetensi dan komitmen (loyalitas).
Oleh karenyanya beliau menekankan agar dilakukan upaya serius, sistematis, terstruktur, dan terukur untuk peningkatan jumlah kader melalui proses rekruitmen, sekaligus peningkatan aspek kompetensi dan komitmen melalui pembinaan dan upgrading-upgrading SDI.
Apabila proses peningkatan kualitas kompetensi dan komitmen kader dapat dilakukan secara efektif, maka akan berdampak pada meningkatnya kinerja organisasi atau lembaga. Secara lahiriyah dapat berwujud meningkatnya kualitas proses layanan, pertambahan jumlah dukungan stakeholder dan semakin sehatnya cashflow. Disamping itu juga secara batiniyah laju organisasi akan lebih aman, nyaman dan barokah karena diselimuti oleh kekuatan spirit perjuangan melalui gerakan nawafil, halaqah dan pembinaan ruh yang menerangi diri sendiri, keluarga, jamaah dan umat.
*/EE