Semarang – Ustadz Hanifullah selaku ketua Pembina Yayasan Al Burhan Semarang menyampaikan bahwa arah kelembagaan harus dapat terkawal dengan adanya RIP (Rencana Induk Pengembangan) yang menjadi arah rujukan kebijakan pengurus yayasan.
Hal ini disampaikan dalam Rapat Kerja Yayasan Al Burhan, Pesantren Hidayatullah Semarang, yang diselenggarakan di Gedung BBPMP pada hari Ahad-Senin (21-22/1/24). Diikuti oleh 22 peserta terdiri dari Pembina, Pengawas, Pengurus, Ketua Unit Amal Usaha, ditambah tamu undangan dari DPD Hidayatullah kota Semarang, BMHÂ perwakilan Jawa Tengah, Pos Da’i Jawa Tengah dan PD musida kota Semarang.
Dalam sambutan Ketua Yayasan, Ustad Mukhlis menyampaikan bahwa rekeryas ini fungsinya untuk menyusun dan mensinkronkan antara hasil laporan kinerja tahun 2023 dan rencana Program 2024 agar ada kesinambungan yang kedua untuk mengoptimalisasi SDM agar kemajuan lembaga dapat terwujud lebih maksimal.
Ustadz Akhmad Ali Subur selaku Anggota Pembina juga menambahkan, setidaknya ada 4 fungsi dari RIP;
- mendekatkan jarak antara idealitas dan realitas.
- mengefektifkan sumber daya yang ada agar tercapai tujuan dengan baik
- mengintegrasikan antar pihak-pihak yang terkait
- mengaitkan dengan Siklus manajemen yang ada
*/Abd.Aziz